Contoh
pembuatan makalah
Sebelum kita membahas bagaimana cara
membuat sebuah makalah, ada pentingnya Anda mengenal lebih dalam tentang apa
yang disebut makalah itu sendiri. Apa saja kategorinya dan Apa perbedaannya
dengan Paper dan Jurnal Ilmiah? Banyak orang berpikir bahwa makalah, paper dan
jurnal ilmiah adalah produk yang sama namun sebenarnya ketiga jenis karya tulis
ini memiliki karakter dan tujuan yang berbeda.
Definisi
Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi
tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu
persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan
sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan
tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Jika kita ingin melihat lebih dalam
arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada semakin banyak definisi. W.J.S
Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang
membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan
lebih lanjut.Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis
yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis
secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Sedangkan Badan Standarisasi
Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi
beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum
pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.
Perbedaan
Makalah, Paper dan Jurnal Ilmiah
Karakteristik
sebuah Makalah
- Makalah membahas atau menelaah suatu kajian
literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
- Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan
pada suatu seminar, sidang, atau diskusi.
- Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah
Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
Karakteristik
sebuah Paper
- Paper berupa karya tulis ilmiah yang biasa
digunakan untuk mendokumentasikan sebuah penelitian yang baru. Namun tidak
menutup susunan paper juga digunakan untuk review penelitian yang sudah
ada.
- Terdiri dari tiga bagian pokok yaitu Topik,
Data, dan Argumen.
Karakteristik
sebuah Jurnal Ilmiah
- Jurnal Ilmiah berupa media kumpulan karya
ilmiah yang diterbitkan setiap kurun waktu tertentu.
- Sebelum di publikasikan, Jurnal Ilmiah
harus melewati proses peer-review untuk menyeleksi dan menentukan
apakah sebuah paper atau makalah yang di submit ke jurnal tersebut layak
diterbitkan atau tidak. Proses peer-review dilakukan oleh satu atau
beberapa pemeriksa yang juga merupakan ahli atau akademisi di bidang yang
dikaji.
Kategori Makalah
Berdasarkan
jenis kajian yang dibahas,
Fauzy Ahmad mengkategorikan makalah menjadi 3 jenis yaitu
- Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan
pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas
- Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis
berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang
diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan
- Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun
atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris. artinya makalah
campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah
induktif.
Pada makalah
campuran dapat dibagi lagi menjadi 6 jenis:
- Makalah Ilmiah - makalah ini biasanya membahas
permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini
tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif
- Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh
dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah
tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas yang didapatkan
dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat
subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini
- Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya
sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial
- Makalah Posisi - istilah ini digunakan untuk
karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya
sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur
pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah
- Makalah Analisis - sifat dari makalah ini
adalah obyektif-empiris
- Makalah Tanggapan - biasanya makalah ini sering
dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan
reaksi terhadap suatu bacaan
Petunjuk Pembuatan Makalah
Pemilihan Topik
Topik adalah
tema pembuatan makalah. Topik dapat pula diperoleh dari uraian latar belakang
masalah. Latar belakang adalah sebab mengapa sebuah penelitian dilakukan atau
alasan makalah ditulis. Sedangkan tema akan muncul karena adanya sebab pada
latar belakang. Pemilihan topik harus menarik serta mencakup berbagai kajian
ilmu yang memasyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat
mengambil manfaat dari makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan.
Topik yang biasanya digunakan dalam penulisan makalah antara lain berkutat pada
bidang akademis atau mata pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama,
TIK, Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan Kewirausahaan.
Sebagai
tambahan pertimbangan, Kusmarwanti, M.Pd menyarankan ada 4 hal yang harus Anda
sesuaikan dalam menentukan sebuah topik makalah.
·
Kemampuan Anda dalam menguasai
teori/kajian masalah
·
Ketersedian bahan pendukung, referensi
dan literatur lain yang dapat Anda akses
·
Kesan menarik dan unik dari topik Anda.
·
Seberapa besar manfaat dari makalah yang
Anda terbitkan secara umum
Pemilihan
Bahasa
Dalam penulisan
sebuah makalah, perlu diperhatikan juga mengenai penulisan serta bahasa yang
digunakan. Makalah biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang
disempurnakan.
Ketentuan
penulisan makalah untuk cakupan internasional, harus menggunakan Bahasa Inggris
agar dapat diterima juga secara internasional. Berbeda dengan penulisan untuk
kalangan dalam negeri (Indonesia) harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku saat ini. Perlu Anda ketahui pula
bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap beberapa tahun.
Pemilihan
bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar akan ikut menentukan bobot
kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini penting juga untuk
diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar pembaca mampu memahami
dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam makalah. Hal ini akan
menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau minim pemahaman
terhadap esensi makalah Anda. Pemilihan kata harus dengan bahasa baku
atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun tetap informatif.
Akan lebih baik apabila setiap penjelasan yang Anda tulis disertai dengan
contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Susunan
Kerangka Makalah
1. Cover
Cover/Sampul makalah memuat judul
makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit.
Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat
serta tanpa menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga
tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Tahun terbit
adalah tahun pada saat makalah telah selesai penelitian dan penulisannya
kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul pada halaman cover atau sampul
menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times
New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout
center (rata tengah). Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan
huruf kapital untuk semua kata, cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk
penulisan keterangan nama instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf
kapital dengan dicetak tebal.
Judul yang ditampilkan harus judul
yang jelas, informatif, singkat namun menjelaskan isi dari penelitian dalam
makalah tersebut. Anda tidak dianjurkan menuliskan judul makalah misalnya
“Laporan Penelitian Kajian Sosial di Masyarakat”, Anda harus menjelaskan lebih
spesifik pada judul Anda tersebut, yaitu misalnya “Pengaruh Budaya Patrilineal
dalam kehidupan masyarakat Jawa” judul tersebut akan menginformasikan kepada
pembaca, garis besar dari isi atau bahasan makalah Anda.
2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa
atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan
dalam Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata,
sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200
kata. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh
berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan makalah Anda
pada skala internasional, maka Anda harus meletakkan abstract pada
halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga
jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran utama skala nasional, maka Anda
harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal, baru kemudian abstract
dalam Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak
menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.
Kata kunci menggunakan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada
abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam
Bahasa Indonesia. Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam
Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris (keywords).
Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci ditempatkan di
bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak harus disesuaikan
dengan tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci
merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah penelitian Anda.
3. Daftar
Isi
Daftar isi memuat informasi halaman
dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan
halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi
juga memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).
4. Kata
Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari
keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi makalah secara menyeluruh namun
umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan umum arah dari
penelitian dalam makalah Anda tersebut.
Biasanya pada kata pengantar,
penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses
penyelesaian makalah.
Dalam kata pengantar penulis juga
dapat menjabarkan penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta
pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik
individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan
sumbangsih.
Dia akhir kata pengantar, penulis
juga diperbolehkan menuliskan harapan penulisan makalah tersebut, manfaat bagi
pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari
pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun
(waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal
topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang
penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara luas, cukup cakupan luarnya
saja asalkan sudah mencakup esensi umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat
dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan
dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan
disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam
makalah Anda tersebut.
Di dalam bab pendahuluan, mencakup
bab-bab penting dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan
terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang,
Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan.
6. Latar
Belakang
Latar belakang menjelaskan secara
umum permasalahan yang ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk
diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis
sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula
dijelaskan dari awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk
dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan
fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang
penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal
tersebut. Penulis juga mengemukakan pendekatan serta landasan teori yang bisa
digunakan untuk menelaah permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut
pandang teoritis.
Latar belakang ditulis dengan metode
piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan
secara luas dan umum gambaran permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan
menjadi poin permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin
diteliti.
7. Rumusan
Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah
yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih
dari satu paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan
diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan
masalah merupakan hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang
telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah
mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang
begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan
menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti
dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah
sanagt penting, yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam makalah
tersebut. Rumusan masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah
penelitian, penentu metode dan teori yang akan diambil untuk digabungkan
sebagai landasan teori dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk
menentukan sampel dan populasi penelitian.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat
dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk
pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari
permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya
ditulis secara singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat
penelitian kepada pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi
dua, tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan
kepada instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda
buat, yaitu manfaat penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil
kebijakan atau keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu,
yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap
kajian yang belum diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki
manfaat penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9. Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik
makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan,
metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran
hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan
data kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods. Jika data
dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa mencantumkan kutipan hasil
pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber tersebut. Namun jika
data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian
berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode
penelitian dapat dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan
serta pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan
landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil
penelitian.
10.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari
hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh dari analisis
rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode
penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan
bisa sesuai dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal
sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah
dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang
dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian
lanjutan.
11. Saran
Saran lebih ditujukan penulis kepada
pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan
kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian
kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan
agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah
agar pembaca mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara teoritis
maupun praktis.
12. Penutup
Penutup berisi harapan penulis
kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian tersebut bermanfaat kepada
pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih
kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan
makalah penelitian. Penutup juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam
penulisan makalah penelitian.
13. Daftar
Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar
referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan
makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal,
maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta
diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang.
Daftar pustaka terdiri atas nama
pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan
penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar pustaka adalah dengan
ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh
nama panggilan.
Jika daftar pustaka yang digunakan
ditulis oleh nama pengarang yang sama namun beda waktu atau tahun penerbitan
yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang
pertama. Namun jika nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama,
maka ketentuan nya adalah nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit
dengan huruf abjad. Penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama,
sedangkan item berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: ------- (strip
dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).
·
Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
o
Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi.
Jakarta, Gunung Agung
o
------- (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara
o
Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito
o
------- (1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi
Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito