VARIASI BAHASA KARYAWAN PT.
POLIPLAS MAKMUR SENTOSA DI DESA GEDANGANAK UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa mempunyai fungsi yang sangat penting bagi manusia, terutama fungsi
komunikasi. Bahasa merupakan alat interaksi sosial atau alat komunikasi
manusia. Dalam setiap kegiatan, bahasa dapat memberikan informasi yang berupa
pikiran, gagasan, maksud, perasaan maupun secara langsung. Komunikasi adalah
penyampaian pesan dan maksud dari seseorang kepada orang lain melalui bahasa.
Timbulnya ragam bahasa atau variasi bahasa disebabkan adanya penutur untuk
memilih bahasa sesuai dengan situasi dalam konteks sosialnya. Ragam bahasa
adalah variasi bahasa yang timbul karena pemakaian yang berbeda, topik yang
dibicarakan berbeda serta medium pembicaraan yang berbeda pula. Salah satu
variasi bahasa yaitu prokem. Bahasa prokem adalah variasi ujaran yang
bercirikan dengan kosakata baru ditemukan dan cepat berubah, dipakai oleh kaum
muda atau kelompok sosial dan profesional untuk berkomunikasi di dalamnya.
Manusia merupakan makhluk
individu dan makluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia perlu berinteraksi
dengan manusia lain. Dalam interaksi, manusia menggunakan bahasa agar dapat
menyampaikan apa yang mereka maksudkan. Menurut Kridalaksana (1994: 21) bahasa
adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Hal ini bisa dicermati bahwa bahasa merupakan unsur
terpenting dalam sebuah komunikasi. Oleh sebab
itu bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Interaksi dan
komunikasi menjadi lebih mudah karena bahasa. Bahasa dapat dipergunakan untuk
menyampaikan gagasan, ide, keinginan, perasan, atau pengalaman kepada orang
lain. Seandainya tidak ada bahasa, komunikasi dan interaksi antar sesama
manusia tidak akan mungkin berjalan atau terjadi dengan mudah dan hal ini yang
menjadi pembeda dalam berkomunikasi pada makhluk lain. Hal tersebut, dapat
dikatakan bahwa bahasa merupakan salah satu pembeda utama antara manusia dengan
makluk lain di bumi ini. Komunikasi dan interaksi antar manusia terjadi
sempurna dengan perantara bahasa. Dengan kata lain, manusia tidak dapat
terlepas dari bahasa mengingat peran penting bahasa dalam berinteraksi dan
berkomunikasi pada kehidupan manusia.
Keberadaan manusia
dalam masyarakat sangat beragam baik agama, status sosial, pendidikan,
pekerjaan, gender, usia dan sebagainya. Di samping itu, dalam menjalani
kehidupannya manusia membentuk kelompok-kelompok kecil sesuai dengan
kepentingannya. Dari pernyataan tersebut maka bahasa akan mempunyai
variasi-variasi sesuai kelompok penuturnya. Kekhususan dalam masing-masing
kelompok bisa ditandai oleh adanya penggunaan variasi bahasa yang digunakan
dalam suatu interaksi oleh pemakainya (Kartomiharjo, 1988: 4). Variasi dalam
masing-masing kelompok ini dikenal dengan ragam bahasa atau variasi bahasa.
Variasi bahasa
disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat
atau kelompok yang sangat beragam dan disebabkan oleh para penuturnya yang
tidak homogen. Variasi bahasa adalah
varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian
dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek,
aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk
variasi bahasa baku itu sendiri.
Variasi di tingkat
leksikon, seperti jargon dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau
tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap
sebagai suatu variasi atau variasi tersendiri. Dalam hal variasi bahasa ini ada dua pandangan, variasi itu dilihat
sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi
bahasa itu. Jadi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya
keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa.
Bahasa jargon atau bahasa prokem juga merupakan bahasa rahasia yang berubah-ubah,
yang digunakan dalam alat komunikasi pada kelompok tertentu. Menurut Wahyuni
(2009), Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Punk dapat
diartikan sebagai ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan Komunitas Punk menjadi sebuah
fenomena dalam masyarakat baik di Indonesia sendiri ataupun di dunia. Ideologi,
tabiat anarkisme sampai dengan penggunaan bahasa, sepertinya telah menjadi
sebuah kultur tersendiri bagi komunitas Punk itu sendiri. Dari segi Bahasa,
banyak bahasa-bahasa komunitas Punk yang berisikan pesan sebuah pembebasan,
pemberontakan, ataupun sebuah ancaman. Dari uraian tersebut diatas maka
peneliti mengambil rumusan masalah bagaimana kekhasan bahasa dalam berkomunikasi
di kalangan punker Malang. Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, Hafied Cangara
dalam Wahyuni (2009) menyebutkan bahwa bahasa didefinisikan sebagai seperangkat
kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat
yang mengandung arti. (Cangara, 2002:103). Bahasa merupakan pesan verbal dimana
pesan verbal merupakan bagian dari sistem sinyal dalam komunikasi dimana
seseorang berbicara dan mendengarkan (DeVito, 2006:43).
Alasan yang
melatarbelakangi penelitian ini adalah penulis mempunyai pengalaman kerja di
PT. Poliplas Makmur Sentosa. Ada bahasa yang hanya diketahui komunitas itu
sendiri, sehingga menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Dalam
makalah ini akan dijelaskan keragaman atau variasi sosial bahasa yang digunakan
oleh karyawan PT. Poliplas Indah Makmur Sentosa, Ungarang, Semarang.
B.
Rumusan Msalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat kita rumuskan
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
a.
Bagaimana bentuk variasi bahasa di PT. Poliplas Makmur Sentosa?
b.
Apa fungsi variasi bahasa di PT. Poliplas Makmur Sentosa?
c.
Apa isi pesan variasi bahasa di PT. Poliplas Makmur
Sentosa?
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk mengetahui variasi bahasa di PT. Poliplas Makmur
Sentosa.
2.
Untuk mengetahui fungsi variasi bahasa di PT. Poliplas
Makmur Sentosa.
3.
Untuk mengetahui isi pesan variasi bahasa di PT. Poliplas
Makmur Sentosa.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Bentuk Variasi Bahasa Jargon di PT.Poliplas Makmur
Sentosa
a.
Apalan : Tempat karung setelah dijahit
b.
Aval : Karung yang rusak atau cacat
c.
Eblek :
Tempat identitas nama
d.
Forklip : Alat mensin buat ngakutin barang
e.
Lori : Aalat bantu buat ngakutin
karung
f.
Sedeng : Warnanya berbeda
g.
Ngeslop : Memasukan plastik ke dalam karung
h.
JB : Jahit bawah
i.
JA : Jahit atas
j.
GBKK : Karung garis biru kiri kanan
k.
GMKK : Karung garis merah kiri kanan
l.
PJO : Tempat cetak karung
m.
ADM : Pengawas atau mbok-mbokan atau pak-pakan
n.
UTS : Mesin jahit laser atau lem
(mesin tanpa benang)
o.
Stockcard : Media berupa kertas yang mempunyai
fungsi mencacat hasil produksi
2.
Fungsi Variasi Bahasa Sleng di PT.Poliplas Makmur Sentosa
a.
Fungsi dalam penggunaanya, yaitu
fungsi yang memudahkan bagi orang atau kelompok yang memahaminya, mempermudah
pengungkapan keterangan yang panjang dan berbelit sehingga menjadi bahasa yang
efektif dan efisien dalam komunitas tersebut.
b.
Fungsi sebagai
iedentitas kelompk tertentu. Kemampuan dalam menggunakan jargon akan
mempengaruhi kreadibilitas dan kelayakan seseorang dalam kelompok karena mampu
memahami ide dasar dalam komunikasi kelompok tersebut. Selain itu sleng juga
dapat meningkatkan image, citra, dan prestige. Oleh karena itu, seseorang yang
sering menggunakan sleng sesuai dengan kelompok yang di ikutinya atau tempat
bekerja yang digeluti seseorang tersebut akan semakin bangga dengan sleng yang
digunakannya.
c.
Variasi bahasa jargon ditentukan
berdasarkan apa yang sedang dikerjakan (sifat kegiatan yang menggunakan
bahasa).
d.
Tindak tutur komunikasi sebagai
wujud aktual penggunaan bahasa. Dalam tindakan komunikasi ini ada beberapa
tindak bahasa, yaitu menyela, memngundang, menyuruh, memnghadap, memerintah.
e.
Situasi komunikasi, yaitu konteks
yang meliputi terjadinya peristiwa komunikasi atau konteks dimana peristiwa
komunikasi itu terjadi.
f.
Bahasa itu berfungsi sebagai alat
interaksi sosial.
g.
Bahasa memiliki fungsi yang amat
penting bagi manusia, terutama untuk berkomunikasi. yang paling baik dan
sempurna, juga merupakan alat yang ampuh untuk bekerjasama dengan antar anggota
masyarakat.
h.
Bahasa yang bermakna dan dapat
dipahami oleh masyarakat pemakainya.
3.
Isi Pesan Bahasa Jargon di PT.Poliplas Makmur Sentosa
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Pada umunya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata lisan
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti olek keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan dengan menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
Secara ringkas, prosses berlangsungnya komunikasi digambarkan sebagai
berikut.
a.
Komunikator yang mempunyai maksud
berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang
dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk babhasa
atau lewat simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh kedua pihaak.
b.
Pesan itu disampaikan atau dibawa
melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung.
c.
Komunikasi menerima pesan yang
disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya kedalam bahasa yang
dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
d.
Komunikasi memberikan umpan balik
atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau
memahami isi pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
e.
Bahasa yang bermakna dan dapat dipahami oleh
masyarakat pemakainya.
f.
Bahasa tersebut bersifat konvesional yang ditentukan
oleh masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan.
g.
Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter
(kesepakatan) digunakan secara berulang dan tetap.
h.
Bahasa bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan
lambang lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Bahasa merupakan alat
komunikasi yang digunakan oleh semua orang, baik dari kalangan atas maupun
kalangan rendah. Itulah yang menyebabkan mengapa banyak sekali variasi dalam
bahasa.
Variasi Bahasa
disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat
atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang
tidak homogen.
Pengajaran bahasa harus diarahkan kepada penggunaan
kompetensi komunikatif oleh peserta didik, adapun cara menganalisis komunikasi
melalui bahasa ialah, memeriksa fungsi-fungsi bahasa yang bersangkutan dengan
komunikasi atau pemakaian bahasa tersebut
Sedangkan kontak social itu sendiri terbagi menjadi
beberapa hal, yaitu:
Rumah
(tempat tinggal), Masyarakat (lingkungan sekitar), sekolah, pertemuan dan
kelompok social, kelompok masjid, kelompok bermain, dan media massa.
B.
Saran
Bahasa
merupakan sesuatu yang penting serta merupakan identitas dan alat komunikasi
segala usia, segala profesi dan jenis kelamin. Tentunya dengan segala perbedaan
pemakai bahasa menjadikan bahasa tersebut beraneka ragam baik dari segi
keformalan, sarana dan sebagainya. Sebagaimana kita ketahui perbedaan
menjadikan manusia mengenal satu sama lain, perbedaan bukan alat pemisah akan
tetapi alat pemersatu.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.
(2010). Sosiolinguistik (Perkenalan Awal).
Jakarta: Rineka Cipta.
Saragih, Ferdinan. (2010). Variasi Bahasa.
Apriani. 2008. “Variasi Bahasa, Isi
Pesan, dan Kode Bahasa Chatting untuk Komunikasi Pergaulan di Internet”.
Kurniawan, Nazil. 2010. Membaca dan Mengurai Bahasa
dalam Spanduk. Surakarta: Jagat Abjad.
Sundari. 2008.
“Penggunaan Bahasa Prokem Waria di Kota Trenggalek”. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wahyuni. 2009. “ Kekhasan Bahasa Dalam Berkomunikasi
di Kalangan Komunitas Punker (Studi pada Komunitas Punk Malang)”. Skripsi.
Malang: Universitas Muhamadiah Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar