Blogger news

Kamis, 07 Januari 2016

Kalimat Efektif dan tidak Efektif



Kalimat Efektif dan tidak Efektif

1.      Penjual kacang rebus dijadi Parmin.
Ada verba yang diikuti nomina, tetapi nomina ini berfungsi sebagai pelengkap dan bukan objek.
Parmin menjadi penjual kacang rebus.

2.      Adiknya ditungguin Fira.
Fira adalah pelaku, yakni orang yang melakukan perbuatan meninggui. Adiknya pada kalimai ini adalah sasaran , yakni terkena perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.
Fira menunggui  adiknya.

3.      Pernyataan itu saya kurang jelas.
Kalimat diatas mempunyai subjek ganda, pernyataan itu saya seharusnya pernyataan itu bagi saya.
Pernyataan itu bagi saya kurang jelas.

4.      Pak Ali pergi ke kota. Pak Ali naik bus PPD. Pak Ali membeli sepatu baru. Karena ada pajak montor, harga mobil rakitan dalam negeri juga ikut naik. Mobil yang dibeli Pak Ali harganya lima belas juta rupiah.
Rentetan kalimat yang tidak bercetak tebal, tidak membentuk wacana karena tidak ada keserasian makna. Sebaliknya tentetan yang bercetak tebal membentuk wacana karena dari rentetan itu terbentuk suatu makna yang serasi.
Pak Ali pergi ke kota naik bus PPD. Ia pergi membeli sepatu baru. Karena ada pajak impor, maka harga sepatu buatan dalam negeri juga ikut naik. Sepatu yang dibeli Pak Ali itu harganya lima belas ribu rupiah.
 
5.      Kamar itu sedang debersikan oleh ibu.
Verba yang memerlukan nomina sebagai objek dalam kalimat aktif.
Ibu sedang membersihkan kamar itu.

6.      Novi mendatangi penyayi terkenal itu.
Sufiks-i perbuatan yang dinyatakan oleh kata dasar dilakukan oleh pelaku, sedangkan sufiks-kan pelaku melakukan sesuatu yang mengakibatkan sasaran melakukan perbuatan yang dinyatakan oleh kata dasar.
Novi mendatangkan penyayi terkenal itu.

7.      Waktu itu kami tidak bersenjatakan.
Kalau sufiks-kan digunakan harus ada nomina dibelakang verba.
Waktu itu kami tidak bersanjatakan pistol.

8.      Sejak dari kemarin dia menangis terus.
Kalimat diatas terdapat kesalahan pada kata dari, sehingga menunjukan arah terjadinya suatu pristiwa.
Sejak kemarin dia menangis terus.

9.      Dia datang dengan hanya membawa bingkisan saja.
Kata dengan pada kalimat diatas tidak efektif karena kata dengan bermakna .
Dia datang hanya membawa bingkisan saja.

10.  Bebera orang – orang melarikan diri ketahuan mencuri mangga.
Kalimat diatas tidak efektif karena terdapat kata jamak yaitu pada kata orang – orang.
Beberapa orang melarikan diri ketahuan mencuri mangga.

11.  Tari menyebar luaskan berita itu keseluruh desa.
Karena sebar luas seperti itu tadak dapat berdiri sendiri dalam kalimat, maka verba tadi harus selalu berafiks.
Tari menyebarluaskan berita itu keseluruh desa.

12.  Rapat karang taruna di hadiri oleh Bapak RW, warga masyarakat, Bapak RT dan Bapak Lurah.
Kalimat diatas kurang tepat, terdapat kesalahan pada mengurutkan kata secara bertahap.
Rapat karang taruna di hadiri oleh Bapak Lurah, Bapak RT, Bapak RW dan warga masyarakat.

13.  Para Bapak-bapak, ibu-ibu yang saya hormati.
Kalimat di atas berlebihan, kalau sudah ada Bapak, Ibu kata para dihilangkan.
Bapak, Ibu yang saya hormati.

14.  Watik pergi ke rumah nenek, kemudian watik pergi ke pasar untuk belanja.
Kalimat tersebut tidak memiliki keseimbangan dalampemakaian struktur bahasa.
Watik pergi ke rumah nenek, kemudian ke pasar untuk belanja.

15.  Siswa sekolah yang menjadi primadona itu mendapatkan hadiah.
Kalimat siswa sekolah tidak efektif karena kalimat tersebut ambigu dapat menumbulkan tafsiran ganda.
Siswa SMA yang menjadi primadona itu mendapatkan hadiah.

16.  Karena Nia tidak diajak, Nia tidak ikut main bersama di rumahku.
Kalimat diatas kaurang tepat karena mempergunakan kata, frasa yang berlebihan.
Karena tidak diajak, Nia tidak ikut main bersama di rumahku.

17.  Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
Kalimat diatas tidak logis, karena kalimatnya sulit dipahami.
Untuk menghemat waktu,kami teruskan acara ini.

18.  Kita harus dapat mengembalikan kepada Ibu yang telah kehilangan dompet itu.
Kalimat diatas kurang jelas, karena tidak terpadu sehingga informasi yang disampaikan terpecah-pecah.
Kita harus mengembalikan dompet kepada Ibu.

19.  Bapak menolong anak itu dengan menggendong ke pinggir jalan.
Kalimat diatas kurang tepat karenatidak ada kesejajaran kalimat. Kesalahan terdapat pada kata menggendong.
Bapak menolong anak itu dengan digendong ke pinggir jalan.

20.  Sungguh sangat benar-benar beruntung nasib Sari.
Kalimat diatas kurang tepat, karena berlebihan menggunakan kata sangat benar-benar.
Sungguh beruntung nasib Sari.

21.  Semua orang tau bahwa Mega mencuri uang saku.
Kalimat diatas kurang tepat, karena terdapat kesalahan pada kata tau.
Semua orang tahu bahwa Mega mencuri uang saku.

22.  Bagi semua kelas 1 harus mengikuti kegiatan pramuka.
Kalimat diatas kurang tepat, karena tidak memiliki subjek dan predikat.
Semua siswa kelas 1 harus mengikuti kegiatan pramuka.

23.  Saya tidak suka buah duren dan saya tidak suka buah pisang.
Terdapat kesalahan pada unsur yang sama pada kalimat diatas.
Saya tidak suka buah deren dan pisang.

24.  Aku hanya memiliki 5 buah mangga saja.
Kalimat di atas kurang tepat, kareana terdapat kesinoniman pada kata saja.
Aku hanya memiliki 5 buah mangga.

25.  Sudah saya beli buku itu.
kalimat di atas kurang tepat, karena menulis kalimat pertama sudah salah.
Buku itu sudah saya beli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll