Kalimat
Efektif dan tidak Efektif
1. Penjual
kacang rebus dijadi Parmin.
Ada verba yang diikuti
nomina, tetapi nomina ini berfungsi sebagai pelengkap dan bukan objek.
Parmin
menjadi penjual kacang rebus.
2. Adiknya
ditungguin Fira.
Fira adalah pelaku,
yakni orang yang melakukan perbuatan meninggui. Adiknya pada kalimai ini adalah
sasaran , yakni terkena perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.
Fira
menunggui adiknya.
3. Pernyataan
itu saya kurang jelas.
Kalimat diatas
mempunyai subjek ganda, pernyataan itu saya seharusnya pernyataan itu bagi
saya.
Pernyataan
itu bagi saya kurang jelas.
4. Pak
Ali pergi ke kota. Pak Ali naik bus PPD. Pak Ali membeli sepatu baru. Karena
ada pajak montor, harga mobil rakitan dalam negeri juga ikut naik. Mobil yang
dibeli Pak Ali harganya lima belas juta rupiah.
Rentetan kalimat yang
tidak bercetak tebal, tidak membentuk wacana karena tidak ada keserasian makna.
Sebaliknya tentetan yang bercetak tebal membentuk wacana karena dari rentetan
itu terbentuk suatu makna yang serasi.
Pak
Ali pergi ke kota naik bus PPD. Ia pergi membeli sepatu baru. Karena ada pajak
impor, maka harga sepatu buatan dalam negeri juga ikut naik. Sepatu yang dibeli
Pak Ali itu harganya lima belas ribu rupiah.
5. Kamar
itu sedang debersikan oleh ibu.
Verba yang memerlukan
nomina sebagai objek dalam kalimat aktif.
Ibu
sedang membersihkan kamar itu.
6. Novi
mendatangi penyayi terkenal itu.
Sufiks-i perbuatan yang
dinyatakan oleh kata dasar dilakukan oleh pelaku, sedangkan sufiks-kan pelaku
melakukan sesuatu yang mengakibatkan sasaran melakukan perbuatan yang
dinyatakan oleh kata dasar.
Novi
mendatangkan penyayi terkenal itu.
7. Waktu
itu kami tidak bersenjatakan.
Kalau sufiks-kan
digunakan harus ada nomina dibelakang verba.
Waktu
itu kami tidak bersanjatakan pistol.
8. Sejak
dari kemarin dia menangis terus.
Kalimat diatas terdapat
kesalahan pada kata dari, sehingga menunjukan arah terjadinya suatu pristiwa.
Sejak
kemarin dia menangis terus.
9. Dia
datang dengan hanya membawa bingkisan saja.
Kata dengan pada
kalimat diatas tidak efektif karena kata dengan bermakna .
Dia
datang hanya membawa bingkisan saja.
10. Bebera
orang – orang melarikan diri ketahuan mencuri mangga.
Kalimat diatas tidak
efektif karena terdapat kata jamak yaitu pada kata orang – orang.
Beberapa
orang melarikan diri ketahuan mencuri mangga.
11. Tari
menyebar luaskan berita itu keseluruh desa.
Karena sebar luas
seperti itu tadak dapat berdiri sendiri dalam kalimat, maka verba tadi harus
selalu berafiks.
Tari
menyebarluaskan berita itu keseluruh desa.
12. Rapat
karang taruna di hadiri oleh Bapak RW, warga masyarakat, Bapak RT dan Bapak
Lurah.
Kalimat diatas kurang
tepat, terdapat kesalahan pada mengurutkan kata secara bertahap.
Rapat
karang taruna di hadiri oleh Bapak Lurah, Bapak RT, Bapak RW dan warga masyarakat.
13. Para
Bapak-bapak, ibu-ibu yang saya hormati.
Kalimat di atas
berlebihan, kalau sudah ada Bapak, Ibu kata para dihilangkan.
Bapak,
Ibu yang saya hormati.
14. Watik
pergi ke rumah nenek, kemudian watik pergi ke pasar untuk belanja.
Kalimat tersebut tidak
memiliki keseimbangan dalampemakaian struktur bahasa.
Watik
pergi ke rumah nenek, kemudian ke pasar untuk belanja.
15. Siswa
sekolah yang menjadi primadona itu mendapatkan hadiah.
Kalimat siswa sekolah
tidak efektif karena kalimat tersebut ambigu dapat menumbulkan tafsiran ganda.
Siswa
SMA yang menjadi primadona itu mendapatkan hadiah.
16. Karena
Nia tidak diajak, Nia tidak ikut main bersama di rumahku.
Kalimat diatas kaurang
tepat karena mempergunakan kata, frasa yang berlebihan.
Karena
tidak diajak, Nia tidak ikut main bersama di rumahku.
17. Untuk
mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
Kalimat diatas tidak
logis, karena kalimatnya sulit dipahami.
Untuk
menghemat waktu,kami teruskan acara ini.
18. Kita
harus dapat mengembalikan kepada Ibu yang telah kehilangan dompet itu.
Kalimat diatas kurang
jelas, karena tidak terpadu sehingga informasi yang disampaikan terpecah-pecah.
Kita
harus mengembalikan dompet kepada Ibu.
19. Bapak
menolong anak itu dengan menggendong ke pinggir jalan.
Kalimat diatas kurang
tepat karenatidak ada kesejajaran kalimat. Kesalahan terdapat pada kata
menggendong.
Bapak
menolong anak itu dengan digendong ke pinggir jalan.
20. Sungguh
sangat benar-benar beruntung nasib Sari.
Kalimat diatas kurang
tepat, karena berlebihan menggunakan kata sangat benar-benar.
Sungguh
beruntung nasib Sari.
21. Semua
orang tau bahwa Mega mencuri uang saku.
Kalimat diatas kurang
tepat, karena terdapat kesalahan pada kata tau.
Semua
orang tahu bahwa Mega mencuri uang saku.
22. Bagi
semua kelas 1 harus mengikuti kegiatan pramuka.
Kalimat diatas kurang
tepat, karena tidak memiliki subjek dan predikat.
Semua
siswa kelas 1 harus mengikuti kegiatan pramuka.
23. Saya
tidak suka buah duren dan saya tidak suka buah pisang.
Terdapat kesalahan pada
unsur yang sama pada kalimat diatas.
Saya
tidak suka buah deren dan pisang.
24. Aku
hanya memiliki 5 buah mangga saja.
Kalimat di atas kurang
tepat, kareana terdapat kesinoniman pada kata saja.
Aku
hanya memiliki 5 buah mangga.
25. Sudah
saya beli buku itu.
kalimat di atas kurang
tepat, karena menulis kalimat pertama sudah salah.
Buku
itu sudah saya beli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar